
Kabar Nagari, Padang – Ustadz Adi Hidayat L.c.M.A ulama milenial yang menguasai isi kitab suci Al quran beserta letak barisnya, ilmu hadist, serta berbagai kitab agama beserta makna dan posisinya, menggelar safari dakwah di Sumbar pertamanya di STKIP ADZKIA Padang, Jum’at 26 July 2019.
Ketua STKIP ADZKIA M. Anwar MT dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Beliau menjadi keberkahan terutama bagi Yayasan ADZKIA yang komit dengan hafalan Quran. Sekolah yang terdiri dari TK sampai Perguruan Tinggi. Melalui visi dan misi kita. Sangan konsiaten dalam membangun generasi milinial yang akan datang. Menjadi generasi yang hafal alquran dan menintegrasikan dalam kehidupan. Salah satunya melalui program Tahfiz dengan adanya Rumah Tahfiz yang masi dalam proses pembangunan. Beliau berharap Kunjungan ini akan tetap berkelanjutan hendaknya.
Papar Anwar Dalam kesempatan itu, UAH menyebutkan bahwa negeri ini membutuhkan orang-orang baik, pejabat baik, pemimpin baik dan lainnya. Nah, semua hanya bisa muncul melalui pembinaan keagamaan. Kunci semua itu, bagaimana mendekatkan umat memahami, menguasai dan mengimplementasikan Al Quran dalam semua aktivitas kehidupannya.
”Satu-satunya pembimbing paling sempurna berasal dari ayat-ayat yang terkumpul dalam Al Quran. Bila seseorang sukses, mesti dekat dengan Al Quran,” ucap dia.
Dia menyebut, bila seseorang mengambil ilmu Al Quran, bisa mendatangkan keberkahan kepada lingkungan sekitarnya. Makanya, dia mengingatkan, agar kita tidak terlambat dalam mempelajari dan memahami Al Quran.
Selain itu Wakil Ketua II STKIP ADZKIA, Khairul Ikhwan juga mengatakan, yayasan ADZKIA ini diajarkan untuk menumbuhkan dan menegakkan karakter Islam yaitu berbasis Quran.
“Hal tersebut akan kita mulai dengan cara bimbingan belajar. Kita sudah membiasakan dan memprogram kegiatan-kegiatan berbasis kepada Quran,” katanya.
Ia menargetkan, kepada mahasiswa atau murid wajib untuk bisa menghafal hafalan Quran.
Khairul juga mengatakan, hafalan quran itu juga dilakukan kepada pegawai, dosen dan semua yang ada di lingkungan Yayasan Adzkia Sumatera Barat.
“Hal itu kita adakan agar semua yang ada di yayasan ini bisa berinteraksi dan lebih dekat dengan Quran,” ujarnya.
Ustadz Adi Hidayat saat diwawancari mengatakan, bahwa kedatangannya adalah sebagai wujud kewajiban sebagai warga negara yang baik.
“Sehingga bisa berkontribusi dalam menghadirkan cita-cita negara kita, di antaranya membina masyarakat yang bertaqwa, dengan nilai taqwa tersebut bisa memberikan potensi positif kepada masyarakat,” katanya.
Di sisi lain, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan bahwa pihaknya berkomitmen mendorong masyarakat menjadi penghafal Al Quran. Bahkan, sekarang ini lulusan SD hafal 3 juz Al Quran, bisa memilih masuk SMPN manapun di Padang.
”Komitmen ini juga dilakukan gubernur Sumbar, lulusan SMP hafal Al Quran bisa memilih SMAN manapun di Sumbar. Alhamdulillah, program Padang Menghafal yang digulirkan tahun 2015 lalu, sudah mulai meningkatkan animo masyarakat menghafal Al Quran,” ucap dia.
Lewat kerja sama dengan UAH, tambah Mahyeldi, membuka peluang bagi siapa saja yang hafal 30 juz Al Quran dikirim ke Sudan untuk memahami, menguasai sekaligus mengimplementasikan Al Quran. Semuanya gratis. Syaratnya, usia maksimal 25 tahun, laki-laki dan lulus ujian hafal 30 juz Al Quran. ”Bila perlu kita memanfaatkan Baznas guna menambah jumlah hafiz untuk dikirim ke Sudan,” janjinya. (*)
Komentar post