Kudus – Christian Hadinata memberikan pesan khusus kepada para pebulutangkis yang akan tampil di olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Dia mengatakan agar Hendra Setiawan dkk. meniru semangat Portugal di final Piala Eropa.
Christian hadir di tengah-tengah pebulutangkis yang sedang menjalani karantina di GOR Djarum di Jati Kudus, Jumat (15/7/2016). Kehadirannya disambut antusias oleh para pemain. Sebagai legenda hidup bulutangkis, Christian juga pernah menjabat sebagai Ketua Sub Bidang Pelatnas PP PBSI. Tak mengherankan dia cukup akrab dengan para pemain.
Dalam perbincangan dengan para pemain ke Olimpiade dan sparring partner, Christian meminta agar para pemain meniru semangat timnas Portugal. Utamanay ketiak berjumpa dengan Prancis di babak final.
“Tirulah semangat tim Portugal, walaupun sering kalah dari Prancis, tetapi mereka tetap tampil gigih. Prancis juga tampil di kandang sendiri, begitu banyak yang memprediksikan Portugal akan kalah lagi. Tetapi hasilnya bisa kita lihat sendiri,” tutur Christian seperti dikutip Badminton Indonesia.
“Di training camp ini kami harapkan pemain bisa saling mendukung satu sama lain. Hanya sektor ganda campuran yang meloloskan dua wakil, sedangkan sektor lain hanya satu, namun mereka bisa saling bahu membahu dan mendukung satu sama lain. Kebersamaan ini akan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam menghadapi event sebesar olimpiade,” katanya.
Raihan sukses portugal di Piala Eropa memang cukup menginspirasi. Hasil kurang meyakinkan sepanjang babak penyisihan tak mengurangi optimisme dalam tim. Mental mereka juga tak kendur meskipun harus hampir selalu melakoni babak tambahan waktu.
Daya juang Portugal makin teruji di babak final ketika harus menghadapi tuan rumah, Prancis. A Selecao das Quinas mempunyai catatan kurang sip dalam pertemuan-pertemuan dengan Prancis. Dari 24 kali duel, Portugal hanya pernah lima kali menang dari Prancis. Portugal telah kebobolan 23 gol dan hanya mampu mencetak tujuh gol saja. Portugal tak pernah menang dalam sepuluh pertemuan terakhir.
Ditambah lagi, laga final dilangsungkan di kandang Prancis dan di tengah permainan, sang kapten Ronaldo harus out sejak menit ke-25 karena cedera.
Memang, Christian yang punya nomor spesilais pada ganda putra dan ganda campuran di era 70-an itu tak pernah merasakan manisnya meraih emas olimpiade, karena bulutangkis baru dimainkan di pesta olahraga dunia tersebut mulai tahun 1992 di Barcelona.
Namun Christian adalah sosok penting dibalik raihan emas bulutangkis Indonesia di sejumlah olimpiade. Sebut saja dua emas yang pernah dipersembahkan sektor ganda putra dari Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky (Atlanta 1996) dan Candra Wijaya/Tony Gunawan (Sydney 2000), tak lepas dari peran seorang Christian.
Sumber:Detik.com