![]() |
Djarot Calon Wakil Gubernur Sumber : Net |
Kabar Nagari.com Jakarta – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat melakukan kampanye ke Kelurahan Kembang Utara, namun kampanyenya tersebut ditolak oleh Sejumlah pemuda yang berada disana. akan tetapi meski terjadi penolakan, Djarot tetap melanjutkan kampanyenya itu, padahal aparat sudah meminta Djarot untuk masuk kedalam mobil dan berpindah lokasi, namun Calon Wakil Gubernur inipun menolaknya.
Tidak mengikuti instruksi dari aparat tersebut, malahan Djarot justru menghampiri kelompok pemuda yang membawa spanduk penolakan itu, Ia kemudian menanyakan siapa yang meminpin aksi tersebut. Namun pemuda tersebut bukannya menjawab pertanyaan Djarot akan tetapi mereka mengangkat spanduk serta menutupi wajah mereka.
Kemudian seorang pria mengenakan
baju koko putih maju, ia mengatakan tidak menyukai Ahok yang menjadi pasangan Djarot.”Kami ini dilindungi undang-undang. Saya boleh ke mana pun, jika Bapak begitu, bisa dilaporkan ke Bawaslu. Jika tidak setuju, tidak usah dipilih tanggal 15,” tutur Djarot menjawab alasan pemuda itu.
Namun, jawaban Djarot tidak dapat menghentikan aksi itu. Pemuda itu justru mengatakan penolakan tidak terkait dengan urusan Pilkada DKI 2017 melainkan soal dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada Ahok.”Sama saja, satu grup,” katanya.
Djarot hanya meminta maaf dan menjelaskan bahwa kasus itu sedang diproses secara hukum. Ia pun masuk ke dalam mobilnya untuk melanjutkan perjalanan.Namun, massa tidak diam, hingga Djarot meninggalkan lokasi massa masih berteriak “Usir, usir, usir si Djarot.”
Tak hanya di Kembangan Utara, penolakan terus berlanjut. Ketika itu, Djarot menyambangi kediaman Haji Saman, salah satu tokoh Betawi di kawasan tersebut. Dalam rumah itu hadir juga Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi.Warga membawa spanduk bertuliskan ‘Warga 100% Tolak Ahok-Djarot’. Aparat keamanan pun membentengi mereka.
“Tolak, tolak, tolak si Djarot sekarang juga. Usir, usir, usir si Djarot sekarang juga. Tolak si Djarot dari kampung kita,” teriak mereka.
Walaupun demikian, warga di RW 002 tetap menyambut kedatangan Djarot dan tidak mempedulikan aksi pemuda itu.
Warga yang mayoritas terdiri dari kalangan ibu rumah tangga itu justru mendukung Djarot dan menanyakan kapan Ahok akan menyambangi wilayah mereka.Mereka juga berteriak, “Hidup dua jari.”.(***)
Sumber : CNNIndonesia.com
Pewarta : (asa)