![]() |
Ilustrasi cabai |
Kabar Nagari.com Padang – Kepala Dinas Pertanian Sumatera Barat (Sumbar ) Candra, menjelaskan pokok permasalahan harga cabai yang sekarang ini, melambung tinggi disejumlah pasar yang ada di Sumatera Barat, hal itu dipastikan akibat dari kekurangan pasokan, bukan dikarenakan adanya permainan dari kelompok tertentu.
Dikatakannya, berkurangnya produksi cabai merah lokal sebagai besar justru dijual untuk memenuhi kebutuhan provinsi tetandang seperti riau dan Kepulauan Riau.
“Produksi cabai merah kita dalam setahun mencapai 59 ribu ton. Sentra penghasil cabai di antaranya, Agam, Tanah Datar, Solok, dan Limapuluh Kota. Untuk konsumsi rata-rata 30.000 ton per tahun. Harusnya stok cabai berlebih. Tapi ternyata sebagian besar produksi sudah dibeli pedagang untuk dijual ke Pekanbaru, Batam,” jelasnya ketika dihubungi, Jumát 04 November 2016.
Menurut Candra, produksi cabai merah lokal yang dijual ke luar provinsi mencapai 30 ribu ton lebih. Dengan demikian, kekurangan untuk memenuhi konsumsi lokal hanya di kisaran 2 sampai 3 ton saja.
(Aad)
Sumber : Hariansinggalang.co.id
Pewarta : Yose