Kabar Nagari, Padang – Aksi yang dilakukan oleh ratusan masyarakat yang tergabung dari Forum Tigo Sandiang di Jalan By Pass KM 16, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menimbulkan kemacetan panjang hingga bekilo-kilo meter. Hal ini pun membuat geram Kapolresta Padang hingga lansung turun tangan.
Pantauan Kabarnagari.com, sejumlah pihak kepolisian berpaya membubarkan warga yang melakukan aksi bakar ban di jalan tersebut. Namun, usaha dari pihak kepolisian tidak didengarkan oleh para pendemo. Malahan, mereka tetap ngotot untuk tidak membuka blokir jalan By Pass KM 16 tersebut.
Akibatnya, kemacetan panjangpun terjadi. Warga hanya memperbolehkan pihak kepolisian untuk lewat. Bahkan, pihak kepolisian tersebut disuruh balik kanan oleh warga.”Biarkan kendaraan polisi lewat mereka mau pulang, mobil pribadi dan sepeda motor jangan biarkan lewat,” teriak warga yang melakukan aksi.
Terlihat juga, beberapa sepeda motor yang hendak melintasi jalan tersebut, diusir warga setempat untuk mencari alternatif jalan lain. Tak hayal sesekali kondisi disana cukup mencekam. Karena, ada beberapa kendaraan yang tetap ngotot untuk melewati jalan tersebut.
Beberapa jam kemudian, jalan masih tetap diblokir warga. Padahal, sudah ada upaya mediasi dari pihak kepolisian dengan warga setempat, untuk memberikan jalan lain. Dalam mediasi tersebut ketahui, kapolresta berjanji untuk mempertemukan kembali, antara pihak lehar CS dengan masyarakat di Forum Tigo Sandiang.
“Polisi sudah pulang semua. Tidak ada polisi lagi disini. Tolong dibuka jalan, kasian mereka yang macet,” teriak Kapolresta Padang yang sudah naik pitam melihat kemacetan parah yang terjadi di jalan tersebut.
Setelah turunnya orang nomor satu di Kepolisian Kota Padang tersebut. Akhirnya, warga yang tadinya keras ingin tetap menutup jalan melunak. Mereka, membubarkan diri dan aktifitas lalu lintas akhirnya lancar kembali.
Kapolresta Padang, Komisaris Besar Polisi, Chairul Aziz, kepada Kabarnagari.com, menyampaikan hasil mediasi yang mereka sepakati saat rapat di kantor statiun televisi negera, di Jalan By Pass KM 16. Memutuskan akan dipertemuannya antara tiga belah pihak. Yakni, Lehar CS, BPN dan Forum Nagari Tigo Sandiang.
Ketika ditanya, apakah sudah mengetahui rencana aksi esok hari yang akan dilakukan oleh warga di Kantor BPN. Kapolres menjawab, itu bukan aksi demonstrasi, cuman menyampaikan aspirasi kepada BPN terkait tuntutan mereka.
Terkait isu adanya pengukuran oleh BPN terhadpa tanah waraga disana. Chairul Aziz mengatakan, pihak kepolisian tetap sesuai dengan prosedur hanya untuk mengamankan saja. “Kita kan hanya mengamankan saja, yang punya kerjaan ini kan BPN, kalau BPNnya ada udah selesai toh, pihak BPNnya pun kan juga tidak ada,” tutup Chairul Aziz.
Untuk diketahui, warga yang tergabung dalam beberapa kelurahan, melakukan aksi penolakan, terkait adanya rencana pengukuran tanah yang di klaim oleh Lehar CS sebanyak 765 Hektar. Mereka melakukan aksi pemblokiran jalan serta bakar ban di jalan By Pass Padang. Aksi dari masyarakat ini dimulai pukul 08.00 WIB. (KN1)
Komentar post