Kabar Nagari, Padang – Sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan polisi, komplotan spesialis pencuri pakaian yang selalu beraksi di Pasar Raya berakhir di Simpang Lubeg, akibat mobil yang dikemudikannya terjebak macet, Jumat 23 Maret 2018 sekitar pukul 12.30 WIB. Namun, nahas satu dari tiga pelaku tewas dihajar massa saat dilakukan penangkapan.
Pelaku yang tewas diketahui bernama Nal (40) ini tewas dengan kondisi luka parah pada bagian kepala akibat dipukuli dan bahkan dilempari batu oleh massa yang geram. Pasalnya, mobil Daihatsu Ayla dengan nomor polisi B 2212 BZI yang digunakan pelaku untuk kabur bersama rekannya yang seroang wanita bernama Sriyanti (45) telah menabrak sejumlah kendaraan saat terjadi aksi kejar-kejaran dengan polisi.
Tak hanya itu, pelaku tetap tancap gas meski kondisi ban belakang sebelah kanan pecah, akibat ditembak polisi. Bahkan, polisi telah memberikan tembakan peringatan dan menembahk bodi mobil, agar pelaku menyerahkan diri namun pelaku tak menghiraukannya dan bahkan sempat menabrak anggota polisi yang menghadangnya.
Sedangkan satu pelaku lagi, beridentitas Afni (32) ditangkap di toko grosir pakaian Toko Hafeedza Collection, Blok A, Pasar Raya Padang. Di toko pakaian itulah, komplotan pelaku mencuri pakaianan sejak enam bulan belakangan. Saat ini, dua pelaku sudah diamankan di Mapolresta Padang sedangkan pelaku yang tewas berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Dari komplotan ini, Satreskrim Polresta Padang telah menyita barang bukti satu unit mobil Daihatsu Ayla dan pakaian hasil curian dengan total 50 kodi, yang mana 20 kodi ditemukan didalam mobil dan 30 kodi diremukan di rumah pelaku di Kawasan Koto Tangah. Diperkirakan, sejak beraksi di toko grosir pakaian itu, pemilik ditaksir mengalami kerugian lebih dari 300 juta.
Kapolresta Padang melalui Kasat Reserse Kriminal Polresta Padang, AKP Edriyan Wiguna mengatakan aksi komplotan ini sudah diintai, setelah pihaknya menerima laporan dari pemilim toko grosir pakaian. Tapi, pada saat akan ditangkap, dua pelaku kabur menggunakan mobil dan satu orang ditangkap di dalam toko.
“Pelaku tetap melarikan diri walaupun tembakan peringatan sudah diberikan. Bahkan anggota juga ada yang ditabraknya. Pelaku Nal yang mengendarai mobil tewas karena diamuk massa. Mereka kabur dari Pasar Raya menuju Sudirman hingga ke Lubukbegalung. Mobil pelaku juga menabrak kendaraan lain di jalan,” kata Edriyan, di mapolresta.
Edriyan menuturkan peristiwa ini terungkap karena korbanya sering kehilangan sejak lima bulan terakhir. Korban kehilangan dalam seminggu sampai 4 kali, dengan jumlahnya berkisar 10-20 kodi. Untuk modusnya, salah seorang berpura-pura membeli dan dibungkus kado. Disaat para keryawan memhungkus kado pelaku beraksi.
“Pakaian yang dicuri itu disembunyikan di dalam rok, dan dibawa ke mobil. Begitu seterusnya, sampai puluhan kodi pakaian sekali beraksi. Tadi, korban sudah diperiksa dan dari keterang korban kerugian sekitar Rp300 juta,” ungkap Edryan.
Edriyan menuturkan barang bukti yang disita sebanyak 50 kodi pakaian. Selain di Pasar Raya, pelaku pernah beraksi di Kawasan tabing dengan modus sama. Saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan kasus dan menelusuri kemana pakaian yang dicuri itu dijual oleh pelaku.
“Untuk luka-luka pelaku yang meninggal, kita tunggu visum dokter dulu. Terhadap dua wanita yang sudah diamankan kita jerat Pasal 362 KUHP. Barang bukti 30 kodi disita dari rumah pelaku. Kita akan cari siapa penadahnya,” pungkasnya.(*)
Komentar post