Kabar Nagari, Padang – Wakil Sekretaris Jendral DPP Gerindra, Andre Rosiade meminta aparat kepolisian tingkatkan keamanan, terhadap kumpulan anak-anak remaja di sejumlah tempat di Kota Padang. Ia mengaku miris, mendengar kabar adanya seorang Remaja bernama Erlangga 18 tahun yang menjadi korban pengeroyokan hingga tewas.
“Saya meminta aparat penegak hukum agar capat meringkus pelaku pengeroyokan terhadap remaja 18 tahun itu. Ini tidak bisa dibiarkan, berikan efek jera kepada mereka, sangat miris saya melihtanya, ” papar Andre Rosiade kepada Kabarnagari.com, Senin 9 April 2018, Siang.
Menurut Andre, tingkah laku anak-anak tawuran hingga menghilangkan nyawa seseorang seperti ini, tidak lepas dari kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak. Sebab, jika orang tua dirumah ekstra dalam mengawasi anak-anaknya otomatis tindakan seperti ini tidak akan terjadi.
“Orang tua dirumah harus tau bagaimana pergaulan anaknya. Tawuran ngakd dia diluar, kumpul-kumpul sama siapa saja, jangan biarkan anak-anak kita salah dalam bergaul,” kata Andre.
Menurut Andre, dalam mencegah tawuran di Kota Padang, seluruh masyarakat harus terlibat. Jangan segan-segan membubarkan anak muda yang kumpul-kumpul tengah malam, apalagi membawa senjata tajam, bisa jadi ada indikasi tawuran.
“Pihak Satpol PP juga harus giat dalam menghalau anak-anak tawuran ini. Kapan perlu, ada anggaran khusus yang digelontorkan, dalam membuat tim cegah tawuran dari Satpol PP. Kalau bisa bergabung dengan Polri dan TNI jadi satu dalam melaksanakan pengamanan setiap malam,” katanya.
Modus tawuran dari anak-anak ini harus segera diungkap oleh pihak hukum. Kapan saja mereka akan beraksi. Jam-jam berapa, ini harus ditelusuri, jangan sampai kecolongan.
“Saya sudah banyak mendapatkan kabar tawuran di Kota Padang. Nah, inipun juga bisa berdampak terhadap wisatawan yang akan datang ke Kota Padang. Otomatis, mereka takut dong datang ke Padang pergi liburan.Karena ada anak-anak tawuran seperti ini,” tutup Andre.
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja bernama Erlangga 18 tahun warga Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, tewas usai mendapatkan tusukan ditubuhnya sebanyak 12 tusukan. Ia dikeroyok oleh 12 orang yang diduga adalah anak-anak tawuran. Peristiwa ini terjadi didepan jalan Nipah tepatanya samping tempat Refleksi Kakiku. (KN1)