Kabar Nagari, Padang – Sabtu (7/4/2018) pekan lalu, viral postingan, seorang satpam Amran, 47 bersama seorang gadis manis bernama Fitri Amaliny, 21, yang teryata putri sulungnya. Saat ditracking ternyata foto viral itu pertama sekali diunggah di instagram oleh @tanharimage sontak jadi perhatian warganet, bahkan foto tersebut direpost media sosial, yang kemudian dibidik media massa.
Berikut caption unggahan foto tersebut, “Berpakain satuan pengamanan (Satpam), Amran, 47, dengan bangganya mengantarkan dan mendampingi putrinya Fitri Amaliny, 21 untuk mengikuti proses wisuda akademik ke 69. Fitri merupakan sulung dari tiga bersaudara dan ibunya bernama Leni Marlina, 44. Mereka turut hadir pada prosesi sakral itu di Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Ulakkarang, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (07/04/2018). Universitas Bung Hatta mewisuda sebanyak 783 lulusan magister, sarjana dan ahli madya untuk periode wisuda akademik ke-69, 2018. Pemilik akun pun menyertai caption motivasi, ‘Jangan pernah malu apa pun pekerjaan orangtua, ia akan selalu ada untuk mewujudkan mimpi yang engkau citakan’.
![]() |
Tanhar saat mewawancari Ayah dari Fitri Wisudawati yang viral di Mdia SosialTan |
Kabarnagari.com mencoba mencari tahu siapa pemilik akun instagram yang juga menggunakan hastag #tanharimage. Ternyata ia seorang pewarta foto dan tulis di salah satu media cetak di Sumatera Barat, selain itu ternyata sejumlah karya fotonya juga dimuat beberapa kantor berita asing. Foto itu memang benar miliknya, “Itu (foto) saya, yang saya abadikan pada pagi hari sebelum acara wisuda di kampus Bung Hatta dimulai,” kata Tanhar, Kamis (12/4/2018).
Dari ratusan wisudawan yang datang untuk mengikuti prosesi wisuda, mata Tanhar tiba-tiba tertuju pada seorang wisudawati lulusan jurusan Teknik Ekonomi Konstruksi, Fakultas Teknik Sipil Universitas Bung Hatta, yang saat itu berjalan bersama ayah dan ibunya. Ia mengungkapkan, jarang sekali ada wisudawan yang didampingi oleh orangtuanya menggenakan pakaian profesi. Entah secara kebetulan atau tidak, tiba-tiba hasrat memotretnya bergerak, ia pun memanfaatkan momen tersebut secara spontan dengan mengeluarkan kamera DSLR miliknya lalu memotret beberapa petikan.
“Waktu itu belum keluarkan kamera mas. Ya karena melihat itu sangat unik, saya pun mengeluarkan kamera yang selalu setia dan dibawa kemana-mana,” kata bernama Khariadil Harefa yang hobi menyelam ini.
![]() |
Tanhar Pewarta Foto Sumatera Barat |
Ia menerangkan, selain momen langka itu, posisi matahari tidak terlalu garang sehingga mempercantik foto, kemudian diunggah olehnya. Ia pun terkejut ketika foto miliknya tersebut direpost banyak media sosial, media online serta media elektronik. Menurutnya, foto itu bukan mengambarkan diskriminasi profesi dan tidak menyinggung terkait upah dan lainnya. Melainkan menunjukan sisi nilai yang tergambar sangat dalam, yakni pribadi orangtua terhadap anak.
“Saya melihatnya di sana (makna-red), bukan profesi tapi peran orangtua terhadap anak yang membuat jiwa-jiwa terenyuh dan bangga akan keberhasilan diraih. Ya, contoh kecilnya dengan menamatkan pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan saat mendengar protokol menyebut namanya, luar biasa ternyata dimana IPK-nya 3,5 atau sangat memuaskan di sana saya mengambarkannya,” ungkap Tanhar.
Sebelumnya, peristiwa serupa pernah diunggah Tanhar. Kejadian itu tanggal 23 Februari 2017. Ia menggungah foto seorang wisudawati Nikmatul Hikmah datang menghadiri upacara wisuda akademik bersama kedua orangtuanya, seperti wisudawan lainnya. Uniknya, mahasiswi cantik itu mengayuh sepeda menuju tempat wisuda. Sontak hal itu viral dan memancing simpati warganet. Kabarnya jika mahasiswi itu telah bekerja atas tawaran dari salah satu perusahaan asal Jepang di Jawa.
Tanhar berharap, apa yang ia suguhkan semoga bermanfaat dan mengispiriasi bagi siapapun, “Saya bukan seorang motivator mas, tapi semoga dengan karya-karya sederhana seperti itu memberi kebaikan serta menginspirasi siapa saja termasuk diri saya sendiri,” pungkasnya. (*)