• TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Senin, Maret 8, 2021
Kabarnagari.com
  • Peristiwa
    Geger, Warga di Kota Bukittinggi Temukan Mayat Kerangka Manusia

    Geger, Warga di Kota Bukittinggi Temukan Mayat Kerangka Manusia

    Kecelakaan Beruntun Terjadi di Sijunjung, Pengemudi Luka Berat

    Kecelakaan Beruntun Terjadi di Sijunjung, Pengemudi Luka Berat

    Dor Dor, Satreskrim Polresta Padang Tembak Pelaku Jambret

    Dor Dor, Satreskrim Polresta Padang Tembak Pelaku Jambret

    Lonsor di Galian C , Kelok Jariang

    Galian C Kelok Jariang Lonsor, Macet Sepanjang 3 Kilo Meter Terjadi

    Lonsor Terjadi Di Jalan Baru Pantai Air Manis

    lonsor Menutupi Badan Jalan, Terjadi Di Jalan Baru Pantai Air Manis

    Kapolsek Pauh AKP Anton Luther

    Mayat Tampa Busana , Ditemukan Tidak Beryawa Dikebun Warga

    PELAKU PEMBUNUHAN

    Sakit Hati, Motif Di Balik Pembunuhan Yang Terjadi Di Perumahan The Green Mutiara Rimbo Data

    Kapolsek Luki AKP Edriyan Wiguna , Intrograsi Pelaku Pembunuhan

    Satpam Perumahan The Green Mutiara Rimbo Data, Pelaku Pembunuhan

  • Headline
  • Nasional
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Padang
  • Sumbar
  • Parlementaria
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Pilkada
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    Geger, Warga di Kota Bukittinggi Temukan Mayat Kerangka Manusia

    Geger, Warga di Kota Bukittinggi Temukan Mayat Kerangka Manusia

    Kecelakaan Beruntun Terjadi di Sijunjung, Pengemudi Luka Berat

    Kecelakaan Beruntun Terjadi di Sijunjung, Pengemudi Luka Berat

    Dor Dor, Satreskrim Polresta Padang Tembak Pelaku Jambret

    Dor Dor, Satreskrim Polresta Padang Tembak Pelaku Jambret

    Lonsor di Galian C , Kelok Jariang

    Galian C Kelok Jariang Lonsor, Macet Sepanjang 3 Kilo Meter Terjadi

    Lonsor Terjadi Di Jalan Baru Pantai Air Manis

    lonsor Menutupi Badan Jalan, Terjadi Di Jalan Baru Pantai Air Manis

    Kapolsek Pauh AKP Anton Luther

    Mayat Tampa Busana , Ditemukan Tidak Beryawa Dikebun Warga

    PELAKU PEMBUNUHAN

    Sakit Hati, Motif Di Balik Pembunuhan Yang Terjadi Di Perumahan The Green Mutiara Rimbo Data

    Kapolsek Luki AKP Edriyan Wiguna , Intrograsi Pelaku Pembunuhan

    Satpam Perumahan The Green Mutiara Rimbo Data, Pelaku Pembunuhan

  • Headline
  • Nasional
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Padang
  • Sumbar
  • Parlementaria
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Pilkada
No Result
View All Result
Kabarnagari.com
No Result
View All Result
Home Wisata

Mentawai Kini Jadi Rebutan “Miliarder” Amerika

1 Juli 2018 | 14:31
Mentawai Kini Jadi Rebutan “Miliarder” Amerika
Bagikan FacebookBagikan Twitter

Kabar Nagari, Jakarta – Mentawai kini jadi rebutan investor asing. Sejumlah orang kaya dari Amerika Serikat (AS) dikabarkan bakal membangun pusat surfing di Pulau Sanding. Investasinya tak akan tanggung-tanggung.

Kabar ini disampaikan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Katanya, pusat surfing yang akan dibangun di sana berskala internasional.  “Pulang Sanding jadi pusat surfing internasional. Investasinya dari Amerika, orang-orang kaya di sana, miliarder,” kata Luhut saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (8/6).

BACAJUGA

Putri Rani Sartika Dari Sales Mobil Hingga Menjadi Pengusaha Salad Buah Pertama di Padang

Semarak Kembang Api di Pantai Padang Sambut Tahun 2020

Meski begitu, Luhut enggan mengatakan berapa investasi yang akan digelontorkan para miliarder AS tersebut. Dia juga tidak mau menyebutkan siapa saja orang-orang kaya yang dimaksud. Dia mengatakan, para miliarder mau menginvestasikan uangnya di bisnis olahraga surfing karena sudah tidak lagi melirik bisnis dan olahraga golf. “Pokoknya yang terbesar di dunia. Orang-orang kaya AS pingin investasi di situ karena sekarang mereka sudah pindah investasinya dari golf ke surfing,” lanjutnya dikutip dari Kumparan.com.

Luhut menturkan bahwa para pihak terkait yang menghadap dirinya siang ini, termasuk kepala daerah, berharap pusat surfing itu sudah bisa dibangun tahun ini. Sebab, mereka berharap tahun depan sudah bisa dipakai untuk lomba surfing tingkat dunia.  Untuk fasilitas yang dibangun, di antaranya ada runway pesawat terbang untuk private jet, terminal, dan resort bintang 5. Pembangunan ini juga melibatkan pemda setempat.

Dua hari sebelumnya, Rabu (6/6), Wagub Sumbar Nasrul Abit juga menggelar rapat dengan Kemenko Bidang Kemaritiman terkait percepatan pembangunan infrastruktur dan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mentawai. Dalam pemaparannya, Nasrul Abit menyampaikan perkembangan KEK Mandeh dan KEK Mentawai dimana untuk Mandeh yang selama ini terkendala masalah tanah sudah ada titik terang, yaitu dari 400 hektare lahan calon lokasi KEK Bukik Ameh, sudah teridentifikasi semua pemiliknya, yaitu 291 hektare dimiliki oleh masyarakat dan 109 hektare dimiliki nagari.

Sepuruh pemilik sudah dapat menerima dan mendukung lahan mereka dijadikan KEK dan ini juga ditambahkan Bupati Pessel Hendrajoni bahwa pemilik sudah bersedia utk melepas kepemilikannnya. Pembangunan pariwisata maritim di Sumatera Barat juga kembali ke konsep awal, yaitu segitiga emas yang telah disiapkannya master plan pembangunan, yaitu Kota Padang, Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai.

“Percepatan pembangunan Kepulauan Mentawai melalui KEK Mentawai sudah dilakukan verifikasi. Hasil verifikasi masih terdapat tiga hal yang perlu diperbaiki dan dilengkapi. Pertama, perlunya revisi terhadap RTRW Mentawai yang belum sepenuhnya mengakomodir lahan untuk KEK. Kedua, perlu penyempurnaan business plan dan ketiga, perlunya pihak pengusul memberikan bukti penguasaan terhadap lahan KEK yg diusulka yaitu seluas 2639 hektare,” terang Nasrul.

Wagub Nasrul Abit juga dalam kesempatan itu menyebutkan terkait pembangunan infrastruktur lainnya di Sumatera Barat, perlu segera dibangun jalan ruas Bayang – Alahan Panjang dan ruas Kambang – Muaro Labuh, jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang, Jalan Dharmasraya – Solok Selatan. Selain itu juga diusulkan pengaktifan kembali jalan Kereta Api menuju Sijunjung sampai ke Logas.

Dalam kesempatan itu Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengusulkan agar anggaran untuk tidak terpaku ke APBN, karena masih banyak peluang dalam mempercepat seperti World Bank dan Swiss Bank. Juga ada peluang untuk menggaet pihak swasta. Khusus untuk swasta, juga perlu pemantauan dari pemerintah.

Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet memastikan kajian soal KEK sudah cukup diperhitungkan. Data dari Bappeda Kepulauan Mentawai mencatat, hingga saat ini lahan seluas 2. 639 hektar untukKEK, 2. 533 hektar sudah dibebaskan, sedangkan sisanya, 86 hektar masih dalam proses negosiasi. Karena itu, persoalan lahan dan ganti rugi tanah menurut Yudas tidak perlu ditimpakan ke investor. “Di sana kan ada anggota suku, camat juga, cobalah bicarakan soal lahan itu. Kalau ada salah seorang anggota suku yang tidak setuju, jangan bilang investor yang salah,” kata Yudas dikutip dari laman Mentawaikita.

Dijelaskan Yudas, seharusnya semua pihak berpikir struktural. Persoalan tanah suku itu adalah persoalan internal di Mentawai. “Tanya sama yang jual, kenapa kamu jual tanah? Harusnya begitu, bicarakan di tataran suku. Kalau ada persaoalan lahan, itu tugas kita bersama yang selesaikan itu,” kata Yudas.

Tentang dampak negatif dengan adanya KEK, diakui Yudas tentu ada. “Meskipun selama ini baru dampak positifnya yang dibicarakan, pasti ada juga dampak negatifnya. Makanya, nanti di sana akan ada kantor Polres, Kodim dan juga Imigrasi. Selain itu, kita juga akan koordinasi dengan pemuka agama,” jelasnya.

Selain itu, setelah keluarnya Perpres tentang KEK Mentawai, akan dibangun kantor bersama di lokasi tersebut. “Selain kita bangun rumah ibadah, kita juga akan bangun kantor satu atap di Peipei, itu nanti itu juga akan menyerap tenaga kerja,” ungkap Yudas.

Tidak hanya itu, terkait belum adanya transparasi soal KEK, menurut Yudas hal itu memang belum ada. “Ada tahapannya, sekarang ini belum bisa kita terbuka. Percayalah sama pihak Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Kalau ini sudah selesai, kita akan terbuka nanti,” ungkapnya.

Jadi, kata Yudas, jangan ribut-ribut dulu soal KEK, seperti Kawasan Mandeh, karena ribut-ribut, tidak jadi, dan juga salah satu daerah di NTT, karena ribut juga, akhirnya tidak jadi. “Jangan diributkan dulu, kita sudah sejauh ini, tidak mungkin kita mundur. Kita tidak ingin seperti daerah lain itu, karena ribut, investor mundur,” kata Yudas. (h/ben)



Sumber : Harianhaluan.com 
Pewarta : Bhenz Maharajo 

Topik NasionalWisata

BERITATERKAIT

Putri Rani Sartika Dari Sales Mobil Hingga Menjadi Pengusaha Salad Buah Pertama di Padang

Putri Rani Sartika Dari Sales Mobil Hingga Menjadi Pengusaha Salad Buah Pertama di Padang

4 Januari 2020 | 12:04

...

Semarak Kembang Api di Pantai Padang Sambut Tahun 2020

Semarak Kembang Api di Pantai Padang Sambut Tahun 2020

1 Januari 2020 | 01:54

...

Menikmati Sunset Akhir 2019 di Pantai Padang

Menikmati Sunset Akhir 2019 di Pantai Padang

31 Desember 2019 | 19:21

...

Serambi Milk jadi Wisata Edukasi di Kota Padang Panjang

Serambi Milk jadi Wisata Edukasi di Kota Padang Panjang

19 Juni 2019 | 12:40

...

Merasa Di Palak Saat Berkunjung ke Lokasi Wisata di Padang, Hubungi Nomor Ini

Merasa Di Palak Saat Berkunjung ke Lokasi Wisata di Padang, Hubungi Nomor Ini

31 Mei 2019 | 02:56

...

Comments 1

  1. Queen Lisa Efendi says:
    3 tahun ago

    saudara-saudara

    Saya di sini untuk bersaksi tentang kebaikan Allah dalam hidup saya dan bagaimana saya diselamatkan dari tekanan finansial karena bisnis saya sedang menurun dan keluarga saya dalam keadaan sulit sehingga kami bahkan tidak dapat membayar uang sekolah untuk anak-anak, karena kepahitan mengambil alih hatiku

    Suami saya juga menggagalkan karena kami menjalankan bisnis keluarga di (Surabaya, Jawa Timur) dimana kami jadi bingung suami saya mencoba untuk mendapatkana pinjaman dari bank dia menolak pinjaman jadi dia online mencari pinjaman karena dia ditipu oleh sone imposters online yang menjanjikan kepadanya pinjaman dan mengatakan harus membayar biaya untuk mendapatkan pinjaman sehingga husbank saya meminjam uang dari teman-temannya untuk membayar biaya maka mereka meminta biaya lagi dengan beberapa alasan dia harus pergi dan meminjam dari saudaranya di (Bekasi) untuk memastikan dia mendapatkan pinjaman setidaknya untuk membiayaiu kebutuhan keluarga dan setelah dia membuat biaya, dia diminta untuk membayar lagi dengan alasan tertentu, hal ini membuat keluarga kelaparan meningkat sehingga kami harus mengumpulkan makanan dari tetangga dekat kami. dan selama berbulan-bulan kami menderita dan bisnis ditutup untuk sementara waktu
    Jadi satu sore yang setia sekitar pukul 14:00 tetangga dekat ini menelepon saya dan mengatakan bahwa dia akan mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman secara online sehingga jika dia mendapatkan pinjaman, dia akan mengenalkan saya ke perusahaan tersebut sehingga kami pergi ke ATM bersama-sama dan Memeriksa pinjaman itu tidak ada sehingga kami menunggu sekitar 30 menit kemudian kami mendapat peringatan di teleponnya dari banknya bahwa dia telah menerima monney di akunnya sehingga kami memeriksa saldo rekeningnya dan lihatlah 300 juta kepadanya sebagai pinjaman

    Segera saya berteriak di depan umum sambil menangis dan pada saat itu yang bisa saya pikirkan adalah jika saya dengan jumlah seperti itu, masalah saya berakhir, jadi kami pulang ke rumah saya tidak memberi tahu suami saya, dari 1 juta dia memberi saya saya membeli beberapa bahan makanan di rumah dan berlangganan dan tetangga saya dan saya meminta pinjaman kepada perusahaan karena dia memberi saya pedoman sehingga kami mengikuti prosesnya karena prosesnya sama sehingga setelah semua prosesnya, rekan-rekan saya diberi pinjaman oleh saya
    ONE BILLION RISING FUND (onebillionrisingfund@gmail.com)
    BBM: D8E814FC

    Anda juga bisa mendaftar sekarang dan menyelesaikan masalah keuangan Anda
    Saya berbagi cerita ini karena saya tahu bahwa begitu banyak orang di luar sana memerlukan bantuan keuangan dan perusahaan akan membantu Anda
    Gmail saya adalah

    Ratu Efendi Lisa
    efendiqueenlisa@gmail.com

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KABAR TERKINI

Unik, Pilgub Sumbar 2020, 3 Cagub dan 1 Cawagub Lahir di Bukittinggi

Unik, Pilgub Sumbar 2020, 3 Cagub dan 1 Cawagub Lahir di Bukittinggi

29 Januari 2021 | 17:56
Presiden Jokowi : Kasus Corona RI Lebih Rendah Dari Dunia

Presiden Jokowi : Kasus Corona RI Lebih Rendah Dari Dunia

28 September 2020 | 10:29
Audy Joinaldy : Segmentasi Jaringan Pasar Ekonomi Kreatif di Sumbar Belum Menjangkau Pasar Nasional

Audy Joinaldy : Segmentasi Jaringan Pasar Ekonomi Kreatif di Sumbar Belum Menjangkau Pasar Nasional

27 September 2020 | 21:12
Ustadzah Ini Jual Nasi Padang Rp 5000 Seporsi

Ustadzah Ini Jual Nasi Padang Rp 5000 Seporsi

27 September 2020 | 10:57
DPD Gerindra Sumbar Ingatkan Cakada Agar Patuhi Protokol Covid_19 Saat Kampanye “Kalau Bisa Door To Door”

DPD Gerindra Sumbar Ingatkan Cakada Agar Patuhi Protokol Covid_19 Saat Kampanye “Kalau Bisa Door To Door”

27 September 2020 | 01:58
Nofi Candra, Bawa “Solok Baru” Untuk Masyarakat Kabupaten Solok

Nofi Candra, Bawa “Solok Baru” Untuk Masyarakat Kabupaten Solok

27 September 2020 | 01:30
Dukungan Terus Mengalir Untuk Pasangan NA-IC, Kali Ini Datang Dari Masyarakat Muaro Paneh

Dukungan Terus Mengalir Untuk Pasangan NA-IC, Kali Ini Datang Dari Masyarakat Muaro Paneh

26 September 2020 | 20:49
Kepengurusan Baru, Andre Rosiade Diangkat Jadi Anggota Dewan Pembina DPP Gerindra

Kepengurusan Baru, Andre Rosiade Diangkat Jadi Anggota Dewan Pembina DPP Gerindra

26 September 2020 | 20:44
Geger, Warga di Kota Bukittinggi Temukan Mayat Kerangka Manusia

Geger, Warga di Kota Bukittinggi Temukan Mayat Kerangka Manusia

26 September 2020 | 20:27
Audy Joinaldy, Kita Sudah Keliling 350 Nagari, Insha Allah Menang

Audy Joinaldy, Kita Sudah Keliling 350 Nagari, Insha Allah Menang

26 September 2020 | 19:52
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
info : kabarnagari@gmail.com

© 2021 - Lokalmu Teknologi Indonesia.

No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Headline
  • Nasional
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Padang
  • Sumbar
  • Parlementaria
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Pilkada

© 2021 - Lokalmu Teknologi Indonesia.