
Kabar Nagari, Padang – Bengkel tambal ban merupakan hal yang terpenting bagi para pengendara roda empat , maupun pengendara roda dua, tapi taukah anda ada satu tempat tambal ban di Kota Padang yang sudah berdiri selama 35 tahun. Tempat ini terkenal dengan nama Bengkel Tambal Ban Babe.
Bengekel tambal Ban Babe ini sangat dikenal oleh kalangan pengguna Vespa ataupun para Jurnalis yang ada di Kota Padang. Bagaimana tidak, bengkel yang terletak di Simpang Tiga Jalan Damar ini dulunya menjadi tempat tongkrongan para anak-anak club Vespa maupun Jurnalis yang meliput berita di Kota Padang.
Lokasi yang strategis, membuat bengkel ini setiap harinya ramai dikunjungi banyak orang yang hendak menambal ban, uniknya disini kita disuguhi oleh kopi panas buatan tukang tambal ban itu sendiri. Codoik, ia adalah anak dari Babe pemilik tambal ban yang ada di jalan damar ini.
Codoik menyampaikan, bengkel ini didirikan oleh ayahnya dulu sejak 35 tahun silam. Alat-alat yang mereka pakai saat ini masih terawat, salah satunya alat pengisi angin untuk sepeda motor, yang dibeli sejak bengkel itu didirikan.
“Bengkel ini kami jalani turun menurun, saya dulu usai sepulang sekolah sering membantu ayah untuk melakukan pekerjaan sebagai tukang tambal ban disini,” kata Codoik saat diwawancarai Kabarnagari.com di bengkelnya, pada Kamis 21 Februari 2019.
Codoik mengaku, dulunya sebelum berdiri dipinggir jalan seperti ini, bengkel tersebut berada disebuah halaman disebuah gedung tepat dilokasi saat ini. Akan tetapi, sejak gempa 2009, bengkel ini didirikan dipinggir jalan, karena pemilik gedung dan lokasi yang sebelumnya tidak bisa ditempati.
“Disini dulunya banyak yang nongkrong, ada anak-anak Vespa seperti VAC, kemudian juga anak-anak wartawan. Kami sudah begitu akrab seperti keluarga, sekarang semuanya sudah pada sibuk, ya kadang ada juga yang kesini sekali-sekali,” kata Codik.
Codoik mengaku, pendapatannya sehari mencapai 2 juta lima ratus ribu rupiah. Penghasilan sebesar itu didapatnya dari para pengendara yang mengisi angin ban motor dan juga truk yang ingin menambal atau mengganti bannya disini.
“Kalau truk masuk saya bisa bekerja hingga sibuh. Alhamdulillah, dalam pekerjaan ini saya sangat bersyukur sekali. Kalau untuk cari pekerjaan lain, mungkin belum terpikir oleh saya, karena saya sudah sangat nyaman disini, pekerjaan ini sudah turun menurun dikeluarga kami,” kata Codoik. (KN1)
Komentar post