
Kabar Nagari, Padang – Bencana gempa bumi di Solok Selatan (Solsel) mengakibatkan rusaknya ratusan rumah warga di daerah itu. Data terakhir, kerusakan rumah bertambah menjadi 479 dari data sebelumnya 343.
Kerusakan yang diakibatkan gempa, menurut data BPBD Solsel sebanyak 479 rumah warga rusak yang terdiri dari rusak ringan 211 unit, rusak sedang 152 unit serta 116 rusak berat. Untuk fasilitas umum yang rusak sebanyak 15 unit yang terdiri dari 3 unit fasilitas kesehatan, 7 unit sekolah dan 3 tempat ibadah serta masing-masing satu kios dan kantor. Sedangkan warga yang mengungsi tercatat sebanyak 192 jiwa dari 42 Kepala Keluarga.
Untuk korban jiwa yang mengalami luka-luka, dari data Dinkes Solsel sebanyak 61 orang. Dengan rincian, Puskesmas Mercu 43 orang, Puskesmas Abai 11 orang, Puskesmas Talunan 5 orang dan Puskesmas Bidar Alam 2 orang. Satu orang dirawat di RSUD setempat.
Bupati Solsel, Muzni Zakaria yang datang mengunjungi tenda pengungsian dan melihat rumah warga. Muzni melakukan diskusi bersama warga untuk menanyakan langsung kebutuhan mereka.
Muzni mengatakan, saat ini yang paling dibutuhkan masyarakat adalah tenda karena masyarakat belum berani kembali kerumah masing-masing. Dan juga kebutuhan makanan serta pelayanan kesehatan karena dan ini yang terpenting.
“Masyarakat masih trauma kembali ke rumah masing-masing sebab gempa masih sering terasa dan hari ini saja mereka mengaku sudah enam kali gempa susulan,” ujarnya.
Menurutnya, kebutuhan tenda secepatnya akan dipenuhi dan pemerintah daerah akan mengerahkan semua upaya yang ada.
Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman mengatakan perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa menjadi prioritas saat ini agar mereka bisa istirahat dengan nyaman.
“Kami sekarang fokus memperbaiki rumah warga yang rusak ringan hingga sedang dengan gotong- royong supaya secepatnya bisa dihuni,” katanya.
Ia mengatakan bagi rumah warga yang konstruksinya belum rusak secapatnya akan diperbaiki karena bisa dilakukan secara swadaya.
Sedangkan rumah yang rusak berat, imbuhnya Pemerintah akan menghimpun bantuan dari semua sumber dan memberikannya kepada korban berupa bahan bangunan. “Kami berharap bantuan dari berbagai pihak untuk membatu pembangunan rumah warga yang rusak berat,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Solsel, Novirman menambahkan, ada empat dokter spesialis yang dipersiapkan di lokasi.
“Untuk sekarang satu orang dokter spesialis bedah dan satu spesialis anak yang memberikan trauma healing. Secara bergantian, dua orang dokter tiap hari bertugas di lokasi selama massa tanggap darurat bencana,” ucapnya.
Ia mengatakan, untuk stok obat-obatan saat ini masih mencukupi selain itu juga ada bantuan Provinsi Sumbar.
Sumber : Harianhaluan.com
Pewarta : (h/jef)