
Kabar Nagari, Padang – Harapan masyarakat untuk menerima bantuan sosial (Bansos) tahap II dan III dari pemerintah kota (pemko) Padang tak kunjung cair. Sebab, pemerintah Kota Padang masih belum bisa memastikan apakah bantuan tersebut dikucurkan atau tidak.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi dikutip dari Posmetropadang.co.id mengatakan, APBD Kota Padang, tidak mencukupi untuk bantuan tahap ke II dan ke III untuk masyarakat yang terdampak Covid_19 tersebut.
“APBD kita tak cukup lagi. Jadi tak ada bantuan lagi untuk warga yang terdampak Covid-19,” sebut Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi.
Afriadi mengatakan, sebelumnya memang pemerintah Kota Padang ada rencana untuk membayarkan dua tahap tersebut, namun setelah dikaji oleh pihak pemko dana sudah tidak ada lagi. Namun, ia menyampaikan dalam waktu dekat memang akan ada penyaluran bantuan cuma berupa beras 10 kg.
“Yang belum dapat kan banyak. Nanti kita kasih 10 kg beras. Kalau yang sudah terima duit Rp. 600 ribu, tak dapat lagi,” terang Afriadi.
Saat ini, pihaknya sebut Afriadi, pihaknya sedang menunggu data dari kelurahan terkait nama-nama yang belum dapat bantuan bagi yang terdampak Covid-19 sebelumnya. Mereka ini nantinya akan diberi beras sebanyak 10 kg.
Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan dirinya belum bisa memastikan ada atau tidaknya bansos tahap dua Covid-19 tersebut. Dilansir dari Tribunpadang.com Menurutnya, saat ini warga Padang sudah nyaman dengan penerapan new normal.Aktivitas masyarakat sehari-hari, kata dia, juga sudah berjalan seperti biasa.
“BLT tahap dua, sekarang Kota Padang sudah nyaman warganya, aktivitas sudah jalan,” kata Mahyeldi.
Terkait bantuan, Mahyeldi mengatakan Pemko Padang sudah memberikan bantuan.”Sebelum kita memberikan bantuan, juga sudah ada pihak lain, ada dari Baznas,” ujarnya.
Dari hasil hitungan Mahyeldi, bahwa setiap keluarga minimal dapat bantuan satu sampai dua bantuan.
“Saya hitung satu keluarga ada yang dapat satu atau dua karena banyaknya bantuan yang diberikan NGO, BUMN, BUMD, kemudian personal, seperti kepala dinas ini ada bantuan di mobil mereka,” ungkapnya.
Ia menceritakan, ketika pergi ke Koto Tangah beberapa waktu yang lalu, ada warga yang membutuhkan, bawahannya langsung memberi bantuan.”Seperti kemarin ketika saya ke Koto Tangah, ada saja OPD yang memberikan bantuan,” ujarnya.
Mahyeldi belum bisa memastikan, ada atau tidaknya bantuan.”Belum ada yang bilang tidak ada (bantuan). Sejauh ini masih kita bahas, tergantung anggaran kita,” ungkapnya.
Saat ditanya lagi ada atau tidaknya bantuan tahap dua, Mahyeldi kembali menjawab sedang dibahas. (*)